Kadang-kadang kita semua punya momen di mana kita merasa kecil, tidak berharga, atau bahkan mempertanyakan kemampuan kita sendiri. Itu adalah hal yang wajar dalam hidup.Tapi tahukah kamu? Perasaan seperti ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ini bisa menjadi awal dari perjalanan baru untuk mengenali dirimu lebih baik dan menemukan sisi-sisi dirimu yang selama ini belum kamu sadari. Di sini, kita akan berbicara tentang bagaimana kamu bisa mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang sederhana tapi penuh makna, menggunakan pendekatan NLP (Neuro-Linguistic Programming), yang mungkin terdengar rumit, tapi tenang, aku akan jelaskan dengan cara yang sederhana dan santai.
Apa sih, Perasaan Tidak Berharga Itu?
Perasaan tidak berharga muncul ketika kamu mulai meragukan nilai diri sendiri. Misalnya, kamu merasa nggak cukup pintar, nggak cukup menarik, atau nggak cukup baik dibandingkan orang lain. Pikiran-pikiran seperti ini biasanya datang dari pengalaman masa lalu, kritikan dari orang lain, atau bahkan standar yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri. Tapi coba bayangkan, apa jadinya kalau kamu bisa mengubah cara kamu melihat situasi ini?
Mengubah Pola Pikir dengan NLP

Salah satu prinsip dasar NLP adalah bahwa pikiran kita punya pengaruh besar pada perasaan kita. Pikiran seperti “Aku nggak cukup baik” sebenarnya hanyalah sebuah pola atau kebiasaan berpikir yang bisa diubah. Sekarang, ayo kita coba beberapa langkah sederhana untuk mulai mengatasi perasaan ini:
- Kenali Pola Negatifmu
Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu merasa tidak berharga? Misalnya, kamu merasa minder saat teman-temanmu berbicara tentang prestasi mereka. Saat itu, apa yang kamu katakan pada dirimu sendiri? Biasanya, ada kalimat-kalimat seperti “Aku nggak sehebat mereka” atau “Aku nggak pernah sukses.” Setelah kamu menyadari pola pikir ini, coba berhenti sejenak. Ambil napas dalam-dalam, dan tanyakan ke dirimu sendiri, “Benarkah ini fakta, atau hanya pendapatku saja?” - Ubah Bahasa yang Kamu Gunakan
NLP percaya bahwa bahasa punya kekuatan besar. Jadi, daripada berkata “Aku nggak bisa,” coba ubah menjadi “Aku belum bisa.” Lihat bedanya? Kata “belum” memberikan harapan dan membuka kemungkinan. Misalnya, jika kamu merasa nggak percaya diri untuk berbicara di depan umum, coba katakan, “Aku belum terbiasa berbicara di depan umum, tapi aku bisa belajar.” - Gunakan Visualisasi Positif
Pernah dengar tentang teknik visualisasi? Tutup mata kamu sebentar dan bayangkan dirimu sedang melakukan sesuatu yang bikin kamu bangga. Misalnya, kamu membayangkan dirimu sedang berbicara dengan percaya diri di depan banyak orang, dan mereka tersenyum karena terinspirasi oleh apa yang kamu katakan. Coba rasakan energi positifnya. Ini membantu otak kamu untuk mulai percaya bahwa hal itu mungkin terjadi. - Berbicara pada Diri Sendiri dengan Lembut
Kalau kamu merasa gagal atau kurang baik, jangan keras pada diri sendiri. Bayangkan kamu sedang bicara dengan sahabatmu yang sedang merasa sedih. Apa yang akan kamu katakan padanya? Pasti kamu akan memberikan kata-kata yang menenangkan dan menyemangati, kan? Nah, coba perlakukan dirimu seperti itu. Ucapkan sesuatu seperti, “Nggak apa-apa, aku sedang belajar. Semua orang butuh waktu untuk berkembang.” - Lakukan Hal-hal yang Membuatmu Merasa Berdaya
Kadang, perasaan tidak berharga muncul karena kita terlalu fokus pada kelemahan kita. Coba pikirkan hal-hal kecil yang kamu lakukan dengan baik. Misalnya, kamu mungkin pandai mendengarkan cerita teman, atau kamu jago menggambar. Lakukan lebih banyak hal yang membuatmu merasa berdaya. Kamu juga bisa mencoba belajar sesuatu yang baru, seperti memasak resep sederhana atau membaca buku yang kamu suka. Dengan melakukan ini, kamu akan melihat bahwa kamu punya banyak hal untuk dibanggakan.

Mengapa Ini Penting?
Dari sudut pandang psikologi, perasaan tidak berharga sering kali berakar dari inner critic atau “pengkritik batin” yang terus-menerus memberi komentar negatif tentang diri kita. Tapi berita baiknya, inner critic ini bukan sesuatu yang tetap. Dengan melatih pikiran untuk lebih fokus pada kekuatan dan potensi, kamu bisa mengurangi pengaruh suara negatif ini. NLP membantu kamu untuk menyadari bahwa kamu punya kendali atas bagaimana kamu berpikir, merasa, dan bertindak.
Jangan Lupakan Dukungan dari Orang Lain
Terakhir, kalau perasaan ini terlalu berat, jangan ragu untuk bercerita kepada orang yang kamu percaya, seperti sahabat, keluarga, atau bahkan seorang konselor. Kadang, mendengar perspektif dari orang lain bisa membantu kamu melihat dirimu sendiri dengan cara yang lebih objektif.
Jadi, bagaimana perasaanmu sekarang setelah membaca ini? Semoga kamu merasa sedikit lebih lega dan punya semangat untuk mulai melihat dirimu dari sudut yang lebih positif. Ingat, kamu itu berharga, apa pun yang terjadi!